Mentari itu muncul lagi
Seperti selalu
Menjelmakan dirinya menyinari bumi
Yang sentiasa riuh dengan hilai tawa
Manusia yang tamak haloba
Sanggup bergadai
Demi mengaut kekayaan dunia
Kini
Mentari itu menjelma lagi
Namun tiada serinya
Ia seakan merajuk
Sehinggakan kita terasa bahangnya
Salah siapa?
Akukah?
Kitakah?
Merekakah?
Tiada guna menunding jari
Ia adalah tugas yang perlu digalas
Oleh khalifah di bumi ini
Apa yang dicorakkan
Itulah hasilnya
Tuesday, April 20, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
tinggi bahasanya...
ReplyDelete